Perpustakaan Fakultas Teknik

Universitas Mataram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Tugas Akhir Sipil

Perilaku Tegangan Pada Massa Batuan Yang Menggunakan Sistem Penyangga Grouting Pada Terowongan Pengelak Bendungan Pandan Duri Swangi Di Lombok Timur

Quatu'aeni - Nama Orang;

Terowongan pengelak adalah salah satu bangunan pelengkap yang memungkinkan
beroperasinya bendungan dengan baik. Berarti tanpa bangunan ini bendungan tidak dapat di bangun,
tidak dapat berfungsi dengan baik dan membahayakan konstruksi bendungan. Seperti yang diketahui
bahwa terowongan pengelak Bendungan Pandan Duri berfungsi untuk mengalirkan air sungai pada
saat konstruksi bendungan berlangsung dan nantinya akan digunakan sebagai saluran pengambilan
atau intake. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan perhitungan matematis dengan lokasi studi
pada terowongan pengelak Bendungan Pandan Duri, yang terdiri atas 20 blok pada sisi inlet dan 36
blok pada sisi outlet, dimana bentuk dari terowongan pengelak adalah tapal kuda dengan tebal
concrete lining setebal 0,46 m, dengan tinggi dan lebar terowongan pengelak secara berurutan adalah
4,627 m dan 4,4 m dan diameter dalam terowongan adalah 3 m. Selain diberikan sistem penyangga
concrete lining sebagai perkuatan, terowongan pengelak Bendungan Pandan Duri juga diberikan
grouting konsolidasi untuk memperkuat batuan diatas permukaan terowongan dengan tegangan
grouting sebesar 2 Mpa. Jenis batuan pada terowongan pengelak adalah breksi vulkanik dengan
poison rasio 0,301, density 2,278 ton/m³, modulus elastisitas 6,5.10³ kg/cm², kohesi 3,82 t/m² dan
sudut geser 30°. Analisis yang dilakukan meliputi, tegangan batuan, displacement, tegangan
maksimum dari sistem penyangga grouting dan concrete lining. Hasil dari penelitian didapatkan nilai
tegangan vertikal adalah 0,28 MPa sampai 0,625 MPa, dan tegangan horizontal adalah 0,122 MPa
sampai 0,67 MPa, Tegangan maksimum yang diberikan sistem penyangga concrete lining adalah
5,0418 MPa dan kekakuanya sebesar 4002 MPa/m. Sedangkan tegangan maksimum yang diberikan
sistem penyangga grouting, adalah 1,4 MPa sampai 3,1 MPa dan kekakuanya sebesar 475 MPa/m
sampai 1044 MPa/m pada masing-masing blok.


Ketersediaan
1602151359Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Mataram : Jurusan Teknik Sipil FT Unram., 2014
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Edisi 1 Jilid 1
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Quatu'aeni
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • PERILAKU TEGANGAN PADA MASSA BATUAN YANG MENGGUNAKAN SISTEM PENYANGGA GROUTING PADA TEROWONGAN PENGELAK BENDUNGAN PANDAN DURI SWANGI DI LOMBOK TIMUR
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Teknik
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Ruang Baca Fakultas Teknik

Kami menyedian Buku ajar ilmu teknik dan Tugas Akhir mahaiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik