Perpustakaan Fakultas Teknik

Universitas Mataram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

ANALISA KEHILANGAN AIR PADA SALURAN SUPLESI IRIGASI REPOK PANCOR SIGERONGAN KABUPATEN LOMBOK BARAT (STUDI KASUS: PENGEMPEL TANAQ MALIT II–GEGUTU

Nia Febriandika - Nama Orang;

Bendung Repok Pancor adalah salah satu dari 7 bendung yang dibangun di sepanjang DAS Jangkok, bertujuan sebagai saluran irigasi terbuka yang mengairi lahan pertanian seluas 187 Ha dari Sigerongan Kecamatan Lingsar sampai Rembiga Kecamatan Mataram. Sesuai dengan teori irigasi terbuka, masalah yang sering terjadi adalah ketika kurangnya pemeliharaan atau usia jaringan yang sudah tua, sehingga menyebabkan menurunnya efisiensi saluran yang berakibat kurangnya pasokan air yang di salurkan, untuk itu diperlukan suatu analisis perhitungan nilai efisiensi saluran irigasi guna mengatasi masalah yang ada.
Efisiensi dan kehilangan air dianalisis dengan menggunakan metode Debit Masuk – Debit Keluar. Data-data yang dipakai dalam analisis adalah data primer berupa data kecepatan aliran dengan current meter untuk menghitung kecepatan aliran di hulu, serta menghitung dengan wadah ukur untuk kecepatan aliran di titik-titik kehilangan air. Selain data primer juga dipakai data sekunder berupa data evaporasi bulanan dari Stasiun Klimatologi Selaparang
Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terjadinya kehilangan debit air yang sangat besar di Saluran Suplesi Tanaq Malit II yang mencapai 0,607 m³/dt disebabkan oleh pelompong liar untuk tambak ikan air tawar warga, dinding-dinding saluran yang kurang terawat dan nilai evaporasi yang mencapai 0,0157 m³/dt di saluran. Besarnya kehilangan air yang terjadi di saluran suplesi mencapai 100 ℅, persentase kehilangan air pada saluran suplesi ini sangat besar jika dilihat menurut KP 03 Irigasi bahwa kehilangan debit air di saluran sekunder hanya sebesar 5-10 %, maka Saluran Suplesi Tanaq Malit II untuk D.I Repok Pancor tidak memenuhi persyaratan teknik.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Mataram : Fakultas Teknik Unram., 2015
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Edisi 1 Jilid 1
Subjek
Efisiensi
SALURAN SUPLESI IRIGAS
Saluran suplesi
kehilangan air
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Nia Febriandika
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ANALISA KEHILANGAN AIR PADA SALURAN SUPLESI IRIGASI REPOK PANCOR SIGERONGAN KABUPATEN LOMBOK BARAT (STUDI KASUS: PENGEMPEL TANAQ MALIT II–GEGUTU
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Teknik
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Ruang Baca Fakultas Teknik

Kami menyedian Buku ajar ilmu teknik dan Tugas Akhir mahaiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik