Perpustakaan Fakultas Teknik

Universitas Mataram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Tugas Akhir Sipil

PENGARUH LEBAR PEMECAH GELOMBANG AMBANG RENDAH MASIF TERHADAP REDUKSI GELOMBANG REGULER

Didi Ardiansyah - Nama Orang;

Abrasi pantai terjadi diakibatkan aktivitas gelombang laut. Salah satu metode untuk
menanggulangi hal tersebut, yakni penggunaan struktur pemecah gelombang ambang rendah
(PEGAR) yang berfungsi untuk memecahkan dan mentrasmisikan energi gelombang. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lebar PEGAR dan tinggi muka
air di atas puncak PEGAR terhadap reduksi gelombang regular.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium yang dilaksanakan di
Laboratorium Hidraulika dan Pantai, Fakultas Teknik Universitas Mataram dengan gelombang
laut buatan. Penelitian dilakukan dengan menvariasikan lebar PEGAR (¼L, ½L, dan ¾L) dan
variasi tinggi muka air di atas puncak PEGAR (5 cm, 10 cm, dan 15 cm) pada kedalaman 40 cm
dengan tinggi gelombang datang (H₁)=8,1 cm, Periode (T₁)=1,04 dt dan panjang gelombang
(L₁)=156 cm. Data hasil pengujian kemudian dianalisa untuk menghitung reduksi gelombang
yang terjadi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap penambahan lebar PEGAR ¼L; ½L; dan ¾L
pada tinggi muka air di atas puncak PEGAR (Rc) 5 cm, maka reduksi gelombang berturut-turut
5,0 cm; 5,6 cm; dan 6,3 cm. Kemudian pada (Rc) 10 cm, reduksi gelombang secara berurut-turut
adalah 2,5 cm; 3,4 cm; dan 4,0 cm. Begitu pula pada (Rc) 15 cm diperoleh reduksi gelombang
secara berurut-turut adalah 0,5 cm; 0,8 cm; dan 2,2 cm. Bila dinyatakan dalam koefisien
transmisi, setiap penambahan lebar PEGAR ¼L; ½L; dan ¾L dengan tinggi muka air di atas
puncak PEGAR (Rc) 5 cm, maka nilai koefisien transmisi berturut-turut 0,38; 0,31; dan 0,22.
Kemudian pada (Rc) 10 cm, nilai koefisien transmisi secara berturut-turut adalah 0,69; 0,58; dan
0,51. Begitu pula pada (Rc) 15 cm diperoleh nilai koefisien transmisi secara berturut-turut adalah
0,94; 0,90; dan 0,73. Dapat disimpulkan bahwa semakin lebar PEGAR dan Rc yang kecil maka
reduksi gelombang akan semakin besar (koefisien transmisi akan semakin kecil).
Kata kunci: lebar PEGAR, gelombang regular, reduksi gelombag, koefisien transmi


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
11 2010-4053.Did.p
Penerbit
Universitas Mataram : Fakultas Teknik Unram., 2016
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
11 2010-4053
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Edisi 1 Jilid 1
Subjek
Pemecah gelombang
lebar PEGAR
gelombang regular
reduksi gelombag
koefisien transmisi
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Didi Ardiansyah
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • PENGARUH LEBAR PEMECAH GELOMBANG AMBANG RENDAH MASIF TERHADAP REDUKSI GELOMBANG REGULER
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Teknik
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Ruang Baca Fakultas Teknik

Kami menyedian Buku ajar ilmu teknik dan Tugas Akhir mahaiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik