Perpustakaan Fakultas Teknik

Universitas Mataram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Tugas Akhir Sipil

ANALISIS PEMBERIAN AIR IRIGASI DENGAN SISTEM PENGAIRAN BASAH KERING (PBK) / ALTERNATE WETTING AND DRYING (AWD) DENGAN BERBAGAI VARIASI KEDALAMAN MUKA AIR

ARMAWAN - Nama Orang;

Air adalah kebutuhan yang paling penting bagi manusia. Dalam kehidupan sehari-hari
selain digunakan sebagai air minum, air juga dapat digunakan untuk keperluan yang lain. Pada
bidang pertanian air adalah kebutuhan pokok bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang.
Kebutuhan air perlu mendapat perhatian, karena pemberian air yang terlalu banyak akan
mengakibatkan padatnya permukaan tanah, terjadinya pencucian unsur hara, dan dapat pula
terjadi erosi aliran permukaan.
Untuk dapat mengetahui hasil yang akan didapatkan maka dilakukan penelitian fisik dan
hipotetik. Penelitian fisik ini menyangkut tahapan studi literatur, persiapan alat,persiapan bahan,
pembuatan model, dan pengumpulan data dari pengujian model.Sedangkan penelitian hipotetik
dan analitik data yaitu membuat kesimpulan-kesimpulan hasil penelitian secara ringkas dan jelas
tentang metode yang digunakan.
Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan dan analisis data, didapatkan jumlah pemberian air
irigasi selama 74 hari sebagai berikut pada Model I dengan tinggi kedalaman muka air 10 cm yaitu
sebesar 0.98 m3, pada Model II dengan tinggi kedalaman muka air 15 cm yaitu sebesar 1.29 m3,
pada Model III dengan tinggi kedalaman muka air 20 cm yaitu sebesar 1.14 m3. Pola tinggi muka
air pada Model I dan Model III hampir sama dibandingkan dengan Model II, ini disebabkan
karena ada kebocoran pada Model II sehingga menyebabkan penurunan tinggi muka airnya
sangat pesat jika dibandingkan dengan Model I dan Model III. Model I termasuk golongan
lempung organik dengan nilai kehilangan air sebesar 0.49 cm/hari, Model II termasuk golongan
lempung an organik dengan nilai kehilangan air sebesar 0.91 cm/hari,Model III termasuk
golongan lanau organik dengan nilai kehilangan air sebesar 0.73 cm/hari. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa tanah yang mengandung lanau membutuhkan air yang lebih besar dibandingkan dengan
tanah yang mengandung lempung.
Kata kunci : Air, Irigasi, Kebutuhan air, Metode AWD.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
627.520 6 .Arm.a
Penerbit
UNRAM : Fakultas Teknik Unram., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
627.520 6
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Edisi 1 Jilid 1
Subjek
PEMBERIAN AIR IRIGASI
Metode AWD.
kebutuhan
air minum
tanaman
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
ARMAWAN
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ANALISIS PEMBERIAN AIR IRIGASI DENGAN SISTEM PENGAIRAN BASAH KERING (PBK) / ALTERNATE WETTING AND DRYING (AWD) DENGAN BERBAGAI VARIASI KEDALAMAN MUKA AIR
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Teknik
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Ruang Baca Fakultas Teknik

Kami menyedian Buku ajar ilmu teknik dan Tugas Akhir mahaiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik