Perpustakaan Fakultas Teknik

Universitas Mataram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Tugas Akhir Mesin

PENGARUH VARIASI TEBAL RAMBUT JAGUNG (Zea Mays) SEBAGAI BAHAN ISOLATOR TERHADAP RUGI KALOR (Heat Loss) PADA PIPA PEMANAS

Samira - Nama Orang;

Perpindahan panas (heat transfer) merupakan panas yang mengalir karena
adanya perbedaan temperatur dari tempat yang temperaturnya tinggi ke tempat yang
temperaturnya lebih rendah. Untuk mengurangi penurunan temperatur pada alat pemanas
dibutuhkan isolator panas, besarnya panas yang hilang tergantung dari sifat bahan isolator
(konduktivitas termal) dan ketebalan media yang digunakan. Pada penelitian ini
digunakan biomassa rambut jagung (zea mays) sebagai bahan isolator untuk mengurangi
panas yang hilang (heat loss) pada pipa pemanas.
Dilakukan pengujian rambut jagung (zea mays) dengan variasi ketebalan yaitu
0,5 cm, 1 cm dan 1,5 cm. Rambut jagung (zea mays) dililitkan pada pipa tembaga yang
berdiameter 1,22 cm sepanjang 28 cm, dengan ketebalan yang divariasikan yaitu 0,5 cm,
1 cm dan 1,5 cm temperatur air masuk (T1) sebesar 71,5 oC ± 1 oC, temperatur air keluar
(T2) sebesar 70,5 oC ± 1 oC, temperatur permukaan pipa (T3) sebesar 65,5 oC ± 1,5 oC dan
temperatur permukaan rambut jagung (zea mays) (T4) sebesar 37 oC ± 1,5 oC.
Dengan variasi tebal rambut jagung (zea mays) bahwa rugi kalor (heat loss) (q)
paling kecil terjadi pada rambut jagung (zea mays) dengan tebal 1,5 cm yaitu 87,2 W,
sedangkan rugi kalor (q) paling besar terjadi pada rambut jagung (zea mays) dengan tebal
0,5 cm yaitu sebesar 93,95 W. Hal ini terjadi karena semakin tebal isolator rugi kalor
(heat loss) yang terjadi semakin kecil.
Konduktivitas termal (k) yang terjadi untuk variasi tebal rambut jagung (zea
mays) yaitu pada tebal 0,5 cm sebesar k = 1,181 W/m oC, pada tebal 1 cm sebesar k =
1,654 W/m oC dan pada tebal 1,5 cm sebesar k = 1,881 W/m oC. Nilai konduktivitas
termal (k) yang terjadi untuk variasi tebal rambut jagung (zea mays) berbeda-beda, hal ini
mungkin dikarenakan kerapatan (density) yang tidak seragam pada variasi tebal rambut
jagung (zea mays).
Kata kunci : Rugi kalor (q), konduktivitas termal (k), isolator, rambut jagung (zea
mays).


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
UNRAM : Fakultas Teknik Unram., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Edisi 1 Jilid 1
Subjek
PENGARUH VARIASI TEBAL RAMBUT JAGUNG
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Samira
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • PENGARUH VARIASI TEBAL RAMBUT JAGUNG (Zea Mays) SEBAGAI BAHAN ISOLATOR TERHADAP RUGI KALOR (Heat Loss) PADA PIPA PEMANAS
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Teknik
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Ruang Baca Fakultas Teknik

Kami menyedian Buku ajar ilmu teknik dan Tugas Akhir mahaiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik