Perpustakaan Fakultas Teknik

Universitas Mataram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Journal

PENGARUH PROPORSI BENTUK AGREGAT TERHADAP KINERJA CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON (LASTON)

Harry Setiawan Jody - Nama Orang;

Agregat merupakan bahan pembentuk campuran laston yang paling dominan. Agregat terdiri dari bermacam-macam bentuk seperti kubus, pipih, lonjong, bulat dan tak beraturan. Bentuk agregat yang paling baik digunakan untuk campuran laston adalah kubus karena mempunya bidang kontak yang luas dan daya interlocking yang besar. Agregat pipih kurang baik digunakan karena sifatnya yang mudah patah sehingga Bina Marga membatasi penggunaan agregat pipih maksimal 10% dalam campuran laston.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja campuran laston jika menggunakan kombinasi agregat antara bentuk kubus dengan pipih. Proporsi agregat kubus dan pipih yang digunakan adalah 100%:0%; 90%:10%; 80%:20%; 70%:30% dan 60%:40%. Jenis perkerasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah laston AC-BC (Asphalt Concrete Binder Course) dan mengacu pada standar Spesifikasi Umum Bina Marga 2010. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan volumetrik (VIM, VMA dan VFB) dan mekanis (stabilitas Marshall, flow dan Marshall Quotient) serta pengujian nilai kuat tarik tidak langsung (IDT) dan kekakuan elastis (stiffness).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin bertambah proporsi agregat pipih dan berkurangnya proporsi agregat kubus nilai VIM, VMA, Stabilitas, Marshall Quotient, kuat tarik tidak langsung (IDT) dan kekakuan (stiffness) mengalami penurunan. Sedangkan nilai VFB dan flow mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil analisis dapat ditentukan bahwa toleransi penggunaan agregat pipih jika dikombinasikan dengan agregat kubus adalah tidak boleh lebih dari 30%. Karena jika melebihi nilai tersebut, maka parameter Marshall yang didapatkan tidak sesuai dengan spesifikasi campuran laston AC-BC lagi.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
625.85.Har.p
Penerbit
UNRAM : Fakultas Teknik Unram., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
625.85[21]
Tipe Isi
other
Tipe Media
other
Tipe Pembawa
computer disc
Edisi
Edisi 1 Jilid 1
Subjek
Beton aspal, Konstruksi
Bentuk Agregat
Laston AC-BC,
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Harry Setiawan Jody
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • PENGARUH PROPORSI BENTUK AGREGAT TERHADAP KINERJA CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON (LASTON)
  • PENGARUH PROPORSI BENTUK AGREGAT TERHADAP KINERJA CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON (LASTON)
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Teknik
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Ruang Baca Fakultas Teknik

Kami menyedian Buku ajar ilmu teknik dan Tugas Akhir mahaiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik