Perpustakaan Fakultas Teknik

Universitas Mataram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Journal

MODEL EKSPERIMENTAL ANALISIS POLA GERUSAN DASAR PADA SALURAN LURUS EXPERIMENTAL MODEL ANALYSIS OF BASIC SCOUR PATTERN ON A STRAIGHT CHANNEL

SUHARMAN - Nama Orang;

Sungai sebagai salah satu badan air yang sangat penting untuk memenuhi barbagai
kebutuhan hidup manusia, perlu mendapat perhatian agar tetap dapat berfungsi sabagaimana
mestinya. Persoalan sungai yang menarik untuk diamati adalah terjadinya perubahan morfologi
sungai. Perubahan ini terjadi secara alami akibat dari gerusan dan pengendapan sedimen. Maka dari
itu perlu di analisis bagaimana pola gerusan dasar yang terjadi pada sungai dengan melakukan
penelitian model eksperimental.
Eksperimen dilakukan di laboratorium dengan menggunakan saluran lurus sepanjang 7.8
meter, dengan lebar 0.5 meter, dan tinggi saluran 0.5 meter, dengan 4 variasi debit dan 3 variasi
kemiringan dasar saluran, dan melakukan analisis pola gerusan dengan mengunakan program surfer.
Selain itu dilakukan juga pengujian gradasi dan berat jenis sedimen yang akan serta analisis volume
angkutan sedimen.
Hasil analisa dari program surfer dan hasil pengamatan, pola gerusan yang terbentuk pada
masing-masing variasi debit dan kemiringan adalah pola gerusan antidunes. Dimana klasifikasi
regime aliran berupa uper flow regime dengan angka froude > 1 dan kecepatan aliran yang besar
menghasilkan konfigurasi dasar saluran antidunes. Debit memiliki hubungan yang berbanding lurus
dengan kedalaman gerusan, semakin besar debit aliran maka semakin besar juga kedalaman
gerusan yang terjadi, hal ini dapat dilihat dari pengukuran kedalam gerusan dengan menggunakan
meter taraf pada kemiringan I3 dengan debit maksimum Q1 = 0.1684 m3/dt, kedalaman gerusan yang
terjadi sebesar 0.0027 m. Debit juga berpengaruh terhadap jumlah volume angkutan sedimen
disepanjang saluran, semakin besar debit aliran maka semakin besar juga volume angkutan yang
terjadi, hal ini juga dapat dilihat dari hasil perhitungan volume angkutan sedimen dengan metode
Einstein, pada debit maksimum Q1=0.1684 m3/dt, jumlah volume angkutan sedimen S = 0.14468
m3/dt/m.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
695.Suh.m
Penerbit
UNRAM : Fakultas Teknik Unram., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
695 [20]
Tipe Isi
other
Tipe Media
other
Tipe Pembawa
other (computer)
Edisi
Edisi 1 Jilid 1
Subjek
Saluran air
debit
pola gerusan
saluran lurus
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
SUHARMAN
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • MODEL EKSPERIMENTAL ANALISIS POLA GERUSAN DASAR PADA SALURAN LURUS EXPERIMENTAL MODEL ANALYSIS OF BASIC SCOUR PATTERN ON A STRAIGHT CHANNEL
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Teknik
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Ruang Baca Fakultas Teknik

Kami menyedian Buku ajar ilmu teknik dan Tugas Akhir mahaiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik