Perpustakaan Fakultas Teknik

Universitas Mataram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PENGARUH VARIASI DIAMETER  BAUT TERHADAP KUAT TARIK BAMBU CELAH BERPENGISI DENGAN PELAT BUHUL BAJA

Text

PENGARUH VARIASI DIAMETER BAUT TERHADAP KUAT TARIK BAMBU CELAH BERPENGISI DENGAN PELAT BUHUL BAJA

I MADE JONI ARI ARTHA - Nama Orang;

Kekuatan dan stabilitas struktur rangka bergantung pada bahan dan sambungan. Bambu memiliki kuat tarik yang tinggi namun lemah terhadap geser, hal ini akan menjadi kendala dalam perangkaian batang-batang bambu jika bambu dipakai sebagai bahan konstruksikuda - kuda. Penggunaan alat sambung khususnya baut dapat mengakibatkan pengurangan luas penampang bahan yang akan disambung, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas atau kekuatan sambungan bambu menggunakan pengisi bambu terhadap kuat tarik sambungan bambu dengan alat sambungan baut dan pelat. Dalam pengunaan buat alat sambung baut diharapkan jika diameter baut semakin besar, kuat tarik sambunganmeningkatkan. Pada penelitian ini dilakukan uji pendahuluan untuk mengetahui sifat-sifat karakteristik bahan. Uji pendahuluan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian sifat fisik maupun sifat mekanik bambu galah, penguiian kuat tarik baut, serta pengujian kuat rekat antar bambu galah dengan menggunakan perekat epoksi. Setelah mengetahui sifat-sifat karakteristik bahan, dilanjutkan dengan pengujian kekuatan tarik sambungan dengan variasi diameter baut 10 mm, 12 mm dan 14 mm setiap variasi terdiri dari empat sampel. Benda uji sambungan kemudian diuji dengan cara memberikan beban statis jangka pendek dengan menggunakan hydraulic jack sehingga benda uji sambungan mengalami kegagalan. Hasil pengujian tarik sambungan terlihat bahwa terjadi kenaikan kekuatan tarik maksimum sambungan dari diameter baut 10 mm, 12 mm dan 14 mm masing masing sebesar 2500 kg, 3300 kg dan 3700 kg. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa semakin besar diameter baut maka semakin meningkatnya nilai kuat tarik sambungan. Tipe kegagalan yang terjadi pada daerah sambungan bambu celah berpengisi dengan variasi jarak ujung diawali dengan tegangan leleh baut yang melampaui batas sehingga baut membengkok pada bagian tengah kemudian menyebabkan baut tersebut putus pada bagian tengah ketika menerima beban maksimum.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
671.5 [20]Mad.p
Penerbit
UNRAM : Fakultas Teknik Unram., 2018
Deskripsi Fisik
xi,37 Hlm; Illus; 21x29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
671.5 [20]
Tipe Isi
other
Tipe Media
other
Tipe Pembawa
-
Edisi
Edisi 1 Jilid 1
Subjek
PELAT BUHUL BAJA
Kuat tarik
Sambungan baut
Bambu Galah
Bambu Celah Berpengisi
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
I MADE JONI ARI ARTHA
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • PENGARUH VARIASI DIAMETER BAUT TERHADAP KUAT TARIK BAMBU CELAH BERPENGISI DENGAN PELAT BUHUL BAJA
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Teknik
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Ruang Baca Fakultas Teknik

Kami menyedian Buku ajar ilmu teknik dan Tugas Akhir mahaiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik