Perpustakaan Fakultas Teknik

Universitas Mataram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Tugas Akhir Sipil

ANALISIS DEFORMASI JEMBATAN LUK BARAT KECAMATAN GANGGA PASCA GEMPA LOMBOK 2018 MENGGUNAKAN METODE EMPIRIS DAN NUMERIK

BAIQ AYU ARDIAN LAYLI - Nama Orang;

Jembatan Luk Barat yang terletak di Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga merupakan jalan penghubung yang berperan sangat penting dalam proses mobilisasi masyarakat sekitar. Pada tahun 2018, di pulau Lombok telah terjadi gempa bumi yang berskala lebih besar dari 5 SR. Sehingga menyebabkan kerusakan pada jembatan Luk Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar deformasi yang terjadi akibat adanya gaya gempa. Analisis deformasi ditinjau dalam beberapa kondisi yaitu pada pembebanan kondisi awal dan kondisi pembebanan sekarang. Metode yang digunakan yaitu metode empiris dengan perhitungan secara manual, metode numerik melalui pemodelan dengan aplikasi Plaxis v.8.2, dan pengukuran secara langsung menggunakan alat ukur Total Station. Masingmasing analisis dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada kondisi tanpa penambahan beban gempa dan kondisi dengan penambahan beban gempa. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan bisa disimpulkan bahwa deformasi telah terjadi pada Jembatan Luk Barat akibat gempa Lombok 2018 pada arah horizontal dan vertikal. Besar deformasi yang didapat dengan pengukuran langsung sebesar 0,364 dari titik BM-2 dan pada kondisi awal dengan beban gempa menggunakan metode empiris 0,283 m serta metode numerik 0,295 m. Pada kondisi sekarang didapat besar deformasi menggunakan metode empiris 0,292 m tanpa beban gempa dan menggunakan metode numerik 0,361 m serta deformasi makismum sebesar 1,48 m dengan pembebanan gempa. Berdasarkan SNI 2847:2103 untuk persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung, lendutan maksimum yang diizinkan sebesar 0,018 m, sehingga bisa dipastikan bahwa konstruksi tidak aman terhadap lendutan karena melebihi batas ijin. Nilai SF yang didapatkan dengan metode numerik dari kondisi awal tanpa gempa sebesar 1,783 berkurang pada kondisi sekarang dengan penambahan beban gempa sebesar 41 % menjadi 0,728.


Ketersediaan
2018170551.22.Bai.aTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
551.22.Bai.a
Penerbit
Universitas Mataram : Fakultas Teknik Unram., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
551.22
Tipe Isi
other
Tipe Media
other
Tipe Pembawa
-
Edisi
Edisi 1 Jilid 1
Subjek
Gempa bumi
Deformasi, Jembatan Luk Barat
Tanah, Total Station, Empiris, Plaxis v.8.2
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
BAIQ AYU ARDIAN LAYLI
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ANALISIS DEFORMASI JEMBATAN LUK BARAT KECAMATAN GANGGA PASCA GEMPA LOMBOK 2018 MENGGUNAKAN METODE EMPIRIS DAN NUMERIK
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Teknik
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Ruang Baca Fakultas Teknik

Kami menyedian Buku ajar ilmu teknik dan Tugas Akhir mahaiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik