Tugas Akhir Mesin
PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME FIBERGLASS DENGAN FILLER BATU APUNG BERMATRIK PET (POLYETHYLENE TEREPHTALATE) TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT
Pada saat ini bahan produk komposit menjadi salah satu alternatif untuk bahan
pengganti logam. Salah satu cara yaitu dengan memanfaatkan limbah plastik PET
(Polyethylene Terephtalate) dan batu apung sebagai bahan komposit. Pemanfaatan
limbahplastik PET (Polyethylene Terephtalate) (daur ulang), batu apung dan fiberglass
sebagai penguat komposit diharapakan menjadi solusi produk otomotif seperti body motor
yang ringan dan kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari fraksi
volume fiberglass dengan filler batu apung bermatrik plastik PET (Polyethylene
Terephtalate) terhadap kekuatan tarik komposit
. Metode yang dilakukan dengan menyusun fiberglass secara acak dan batu apung
sebagai filler dengan matrik plastik PET (Polyethylene Terephtalate). Fraksi volume serat
4%, 6%, 8% dan fraksi volume filler 2%, 4%, 6% dibuat dengan metode sintering.
Spesimen dan prosedur pengujian kekuatan tarik mengacu pada standard ASTM D3039.
Dari hasil pengujian kekuatan tarik komposit meningkat seiring dengan meningkatnya
variasi fraksi volume fiberglass dan variasi fraksi volume filler batu apung. Nilai kekuatan
tarik tertinggi terjadi pada variasi fraksi volume fiberglass 8% dengan variasi fraksi volume
filler batu apung 6% dan nilai terendah pada variasi fraksi volume fiberglass 4% dengan
variasi fraksi volume filler batu apung 6% masing-masing memiliki nilai rata-rata kekuatan
tarik sebesar 19,738 MPa dan 5,246 MPa.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain